Magnesium hidroksida [Mg(OH)₂]digunakan secara luas dalam industri karena sifat basanya, stabilitas termal, dan tidak beracun.
1.Pendahuluan
Magnesium hidroksida [Mg(OH)₂]adalah senyawa anorganik berwarna putih yang memiliki berbagai macam aplikasi industri karena sifat basanya, stabilitas termalnya, dan sifatnya yang tidak beracun. Tidak seperti bahan kimia yang lebih keras seperti natrium hidroksida (NaOH),Mg(OH)₂memberikan alkalinitas yang dilepaskan secara perlahan, sehingga lebih aman dan lebih terkendali dalam berbagai proses. Kemampuannya untuk terurai di bawah panas juga membuatnya berharga sebagai bahan penghambat api dan agen pemulihan lingkungan.
Laporan ini mengkaji penggunaan utama industrimagnesium hidroksida,merinci perannya dalam:
Tahan api
Pengolahan air limbah
Desulfurisasi gas buang (FGD)
Pemulihan lingkungan
Farmasi dan kosmetik
Bahan tambahan makanan
Pertanian
Produksi magnesium oksida (MgO)
2.Magnesium HidroksidaPenghambat Api
2.1 Mekanisme Kerja
Magnesium hidroksidapenghambat api berfungsi sebagai penghambat api yang efektif dalam plastik, karet, kabel, dan bahan konstruksi. Sifat penghambat apinya berasal dari:
Dekomposisi Endotermik: Pada ~300–330°C,Magnesium hidroksida penghambat api terurai menjadi magnesium oksida (MgO) dan uap air, menyerap energi panas yang signifikan (reaksi endotermik).
Mg(OH)2→MgO+H2O (Penyerapan panas: 1,3 kJ/g)
Pengenceran Gas Mudah Terbakar:Magnesium hidroksidazat penghambat api yang dilepaskan uap air mengencerkan gas yang mudah terbakar dan memperlambat pembakaran.
Lapisan Arang Pelindung:Magnesium hidroksidapenghambat api yang dihasilkan MgO membentuk penghalang tahan panas, melindungi material dari pembakaran lebih lanjut.
2.2 Keunggulan Dibandingkan Penghambat Api Terhalogenasi
Tidak beracun: Tidak melepaskan halogen atau dioksin yang berbahaya.
Penekanan asap: Mengurangi emisi asap dibandingkan dengan penghambat berbasis halogen.
Kepatuhan lingkungan: Memenuhi peraturan yang ketat (misalnya, RoHS, REACH).
2.3 Aplikasi
Pelapis kawat & kabel (mencegah penyebaran api pada instalasi listrik).
Komposit polimer (digunakan dalam bahan otomotif, kedirgantaraan, dan konstruksi).
Tekstil dan busa (kain dan insulasi tahan api).
3. Pengolahan dan Netralisasi Air Limbah
3.1 Netralisasi Asam
Mg(OH)₂banyak digunakan untuk mengolah air limbah asam dari:
Operasi penambangan (drainase tambang asam, AMD).
Industri pelapisan logam dan elektroplating (menetralkan asam sulfat, asam klorida).
Manufaktur kimia (penyesuaian pH dalam aliran limbah).
Keunggulan dibandingkan NaOH & Ca(OH)₂:
Penyesuaian pH yang terkendali: Larut secara perlahan, mencegah lonjakan alkalinitas yang berlebihan.
Produksi lumpur lebih rendah: Membentuk endapan yang lebih padat dan lebih mudah disaring.
3.2 Penghapusan Logam Berat
Mg(OH)₂mengendapkan logam beracun (misalnya, Pb²⁺, Cd²⁺, Ni²⁺) sebagai hidroksida yang tidak larut:
M2++Mg(OH)2→M(OH)2+Mg2+M2++Mg(OH)2→M(OH)2+Mg2+
Digunakan dalam:
Magnesium hidroksidaPengolahan air limbah elektroplating.
Magnesium hidroksidaPengolahan limbah daur ulang baterai.