Cara membuat magnesium hidroksida

2025-10-01

1. Identifikasi Aplikasi Inti (Prasyarat Paling Penting)


Tujuan Anda membelimagnesium hidroksidalangsung menentukan indikator kunci yang perlu Anda pertimbangkan. Pertama, definisikan aplikasi Anda dengan jelas:

  • Penghambat api (aplikasi paling umum):Magnesium hidroksidaDigunakan dalam bahan polimer seperti plastik, karet, kabel, dan pelapis.

  • Penetralisir ramah lingkungan:Magnesium hidroksidaDigunakan dalam pengolahan air limbah industri, desulfurisasi gas buang, dan perbaikan tanah asam.

  • Bahan baku farmasi:Magnesium hidroksidaDigunakan dalam pembuatan antasida (seperti "milk magnesia") dan obat pencahar.

  • Aditif makanan:Magnesium hidroksidaDigunakan sebagai agen alkali, pengering, dan lain-lain.

  • Bahan baku kimia:Magnesium hidroksidaDigunakan dalam persiapan garam magnesium lainnya (seperti magnesium oksida dan magnesium sulfat).


Berbagai area aplikasi memiliki prioritas yang berbeda:

  • Aplikasi penghambat api: Pertimbangan paling kritis adalah kemurnian, ukuran dan distribusi partikel, serta aktivasi permukaan.

  • Aplikasi netralisasi yang ramah lingkungan: Pertimbangan paling penting adalah kemurnian, reaktivitas (kecepatan netralisasi), dan harga.

  • Aplikasi farmasi/makanan: Pertimbangan terpenting adalah kemurnian, kandungan pengotor berbahaya seperti logam berat, dan indikator mikrobiologis. Harus mematuhi standar farmakope (misalnya, CP, USP) atau standar mutu pangan (misalnya, FCC, GB).


2. Fokus pada Spesifikasi Teknis Utama


Setelah menentukan aplikasi Anda, mintalah Sertifikat Analisis (COA) dari pemasok dan fokus pada spesifikasi berikut:


a. Kemurnian (magnesium hidroksidaisi)

  • Penting: Kemurnian tinggi berarti lebih sedikit pengotor dan kinerja yang lebih stabil. Untuk aplikasi penghambat api, kemurnian tinggi memastikan efisiensi penghambat api yang lebih tinggi.

  • Tingkat Umum: Kemurnian tingkat industri umumnya ≥90%-95%; tingkat kemurnian tinggi dapat mencapai ≥98% atau bahkan ≥99%.

  • Rekomendasi: Pilih berdasarkan kebutuhan aplikasi. Jangan mengejar kemurnian tertinggi secara membabi buta, tetapi pastikan pengotor tidak memengaruhi kinerja produk akhir Anda.


b. Ukuran Partikel dan Luas Permukaan Spesifik

  • Pentingnya: Ini adalah faktor utama yang memengaruhi kinerja produk.

  • Aplikasi tahan api: Ukuran partikel ultra-halus (misalnya, D50 di bawah 1-3 mikron) dan luas permukaan yang besar memungkinkan dispersi yang lebih seragam dalam material polimer, membentuk lapisan karbon penghalang yang lebih padat dan secara signifikan meningkatkan ketahanan api. Selain itu, partikel halus memiliki dampak negatif yang lebih kecil terhadap sifat mekanik material.

  • Aplikasi penetralisir lingkungan: Persyaratan ukuran partikel relatif longgar, tetapi partikel yang lebih halus umumnya menunjukkan reaktivitas yang lebih tinggi dan kecepatan reaksi yang lebih cepat.

  • Cara menentukan: Pemasok diharuskan menyediakan data distribusi ukuran partikel (D10, D50, D90) dan luas permukaan (metode BET).


c. Kandungan Pengotor

  • Logam berat (seperti timbal, arsenik, kadmium, dan merkuri): Produk farmasi dan pangan harus diuji, dan kandungannya harus benar-benar mematuhi standar yang berlaku. Produk industri juga memerlukan perhatian, terutama jika digunakan dalam produk kontak.

  • Klorida (Cl-): Tingkat yang berlebihan dapat menyebabkan korosi pada peralatan pemrosesan.

  • Besi (Fe), kalsium (Ca), dll.: Kotoran ini dapat memengaruhi warna putih produk dan sangat penting untuk bahan penghambat api yang digunakan pada produk berwarna terang atau putih.

Dapatkan harga terbaru? Kami akan membalas sesegera mungkin (dalam waktu 12 jam)